1. Malam masih panjang. Memar penantianku belum juga berkesudahan. Dengan seikat maaf, kau basuh ingkar janji. Dicekat lugu penantian, aku mengamini dan tak kutakar lagi.
2. Sunyi terantuk namamu yang mengisyaratkan gelisah di batas lenaku. Mungkinkah pagi akan membawa kejutan yang menyulut bahagia baru?
3. Menjaring mimpi indah yang timbul tenggelam di batas getar yang tak juga merunut kalam batin. Jika saja ada dambaku nyata,kuingin baikmu. Itu saja!.
4. Terbangun dari mimpi dan - tiba-tiba, 'ku ingin kau ada.
5. Sayangku, mataku tak bisa terpejam, pikiranku mengelana entah ke mana. Mungkin, saat ini sedang tertuju ke arahmu di ujung dunia sana. Hanya sekedar untuk memuaskan rasa penasaran, "Mimpi apa kamu malam ini? Apakah tentangku... atau dia?"
6. Saatnya masuk ke dunia mimpi. Siapa tahu besok bisa bangun dan jatuh cinta lagi kepadamu.
7. Ketika sapa merenggut senyapmu, ku hanya ingin bahagia berderai nyata dalam tidurmu. Semoga.
8. Karena hanya mimpi yang bisa mengingkari kenyataan. Mari menguras rindu tanpa belas kasihan. Selamat malam.
9. Sekiranya cinta melukis mimpi-mimpimu. Dan bersimbah nyata di setiap embusan napasmu ketika esok menyapa.
10. Maafkan untuk kebisuanku. Hanya karena tak mauku tersilap kata bersemi amarah durja untuk kesekian kali. Baikmu kupinta dalam doa malam ini.
11. Terpenjara pikiran sendiri rebah gelisah menentang kata hati. Menanti sentuhan magisnya datang, tepikan basi. Semoga kamu mengerti.
12. Tolong sisakan sedikit senyum untukku malam ini. Biar tak dicekat resah 'ku dalam tidur lelap ini.
13. Semoga kau mendapatkan bulannya. Aku hanya ingin bermimpi saja, tentangmu.
14. Baikmu tetap kuiba, meskipun diammu telah tepikan kata-kata. Silakan tenggelam dalam lautan tidurmu.
15. Boleh pinjam bahumu, sejenak saja. Aku ingin rebah dan terlelap. Terlalu lelah, mataku terjaga untukmu sampai detik ini.
16. Semata damba, sejuta doa. Kepadamu kuiba dalam kepasrahan satu; untuk bahagia di tidur dan hatimu.
17. Masih saja 'ku terjaga. Diremas kecemasan yang menguruk sendiriku. Maukah kamu hadir di mimpiku, sejenak saja?
18. Percayalah! Aku setia menjadikanmu ratu di setiap tidurku. Selalu.
19. Cukup satu kecup saja. Meskipun hanya dalam kata dan menjelma dalam mimpi, hmmm...bahagia, nyatanya.
20.Masuklah dalam napasku, sekarang. Kita tasbikhkan barisan doa untuk damai dan keteduhan di bumi Tuhan.
21. Bersandar pada rapuh bayangmu, kucoba lewati malam ini dengan tidur tak lena. Hanya itu, bekalku.
22. Kejutan itu menamparku. Sapa manjamu pun luruh dan memagutku tiba-tiba. Membirukan malamku yang kalap didera kesendirian.
23, Rebah sujudku mengiba baikmu. Diamiini doa-doa, kuinginkan bahagia temanimu; jaukanmu dari luka yang coba mengecupmu.
24. Tidurku tak meraih sempurna. Terjaga demi sepotong tanya: "Apakah aku ada dalam mimpimu?"
25. Berharap, hanya. Rebah lena mengusung senyuman bidadari surga, semoga. Untukmu, hanya.
26. Masih kutunggu. Lugu sapamu menguap di jelaga mata. Mengantarkan magis kata untuk tidur yang kujelang.
27. Satu doa kupanjatkan. Mengiba bahagia setia mengaliri, mata airmu, dan membasuh kering air matamu.
28. Akan terus aku lakukan. Menjaring mimpi tentangmu yang sekian lama menghilang ditelan pekatnya kesendirian.
29. "Marry me...!" pintaku. Meski cuma dalam mimpi, telah cukup untuk bahagiaku malam ini.
30. Menabung sedikit senyum malam ini, siapa tahu esok hari ada bahagia datang menyapa hati.
31. Baiklah! Masih ada waktu satu jam untuk mengatakan cinta sebelum aku menikahi orang lain dalam mimpi berikutnya. Iya, dalam mimpi saja.
32. "I love the way you say good night." Tak pernah bosan, meski aku telah mendengarnya beribu kali.
33. Terbuai wajahmu yang diremas kelelahan. Bertubi-tubi kupuji dan kurayu keteduhan untuk temani tidurmu.
34. Setiap menjadikanmu ratu di setiap tidurku. Itulah janjiku kepadamu. Selalu.
35. Cukup malam ini. Beriku jalan untuk mengungsi ke negeri mimpi. Bersamamu temaniku, doaku pasti. Goodnight, you.
36. Malam. Aku sudah kehabisan akal. Tapi percayalah, cintaku kekal.
37. Sampaikan serpihan sendu yang kutancapkan dalam rindu lenamu? Abaikan bila mengusik mimpi indahmu. Tak apa.
38. Selamat malam. Selamat tidur, kamu pemilik lugu sapa, dan bening mata. Aku di dalam pelukanmu.
39. Sumbu itu terbakar. Malam yang keriput membiru lebam; oleh sapa manjamu.
40. Malam bergeming. Setia dalam wajah senjamu. Aku masih menunggu bisik lembutmu.
41. Meski malam semakin keriput tersudut sepi, sebaris sapa manjamu melumuri debar bahagiaku-tak henti.
42. Cukup rasakan jemari kita bersentuhan. Dan di satu titik rindu, bibir kita bertemu. Goodnight, you.
43. Selamat malam. Teruslah terjaga! Biar bebas kubingkai gerak manja tubuhmu di dinding ingatanku.
44. Masih tersisa separuh malam untuk mengikat mimpi. Tidurlah segera! Raihlah bintang (dan aku) di tidurmu.
45. Malam yang memilin mata, tanpa kata. Diam memuncaku takhta bisu, tanpa ragu.
46. Bacalah aku di napasmu! Bawa sertaku di tulisan mimpimu. Goodnight, you.
47. Maaf, tak bisa menyudahi mimpi bersamamu malam ini. Bebaskanku dari masam senyummu, esok pagi.
48. Malam berwangi tubuhmu. Tak kenal waktu terus menggebu melumat sedu. Aku inginkan itu; selalu.
49. Akulah benih rindu yang berguguran jaruh di hatimu. Aku ingin berteduh dan bersemi, di situ (jika kau izinkan). Dan terantuk di bbirmu kala mimpiku datang malam ini; dan esok saat terjaga.
50. Apa kabar engkau, pemilik lugu mata? Masihkah terjaga? Aku menginginkanmu di sana; di tidurku. Mendekatlah! Letakkan lelahmu di pundakku,. Kan kujaga hingga kau lelap.
penggalan dari buku harian? keren kata-kata nya.
BalasHapus